Biografi pelukis basuki abdullah pelukis
•
Basuki Abdullah
Copyright:
Available Formats
Original Title
Copyright
Available Formats
Share this document
Share or Embed Document
Did you find this document useful?
Is this content inappropriate?
Copyright:
Available Formats
Copyright:
Available Formats
Fransiskus Xaverius Basuki Abdullah (ejaan lama: Basoeki Abdullah; 25 Januari 1915 – 5 November 1993)
adalah salah seorang maestro pelukis Indonesia. Ia dikenal sebagai pelukis aliran realis dan naturalis.
Contoh lukisan basuki Abdullah
Raden Saleh Sjarif Boestaman
Raden Saleh merupakan salah satu pelukis maestro Indonesia yang diakui sebagai pelukis kelas dunia
dengan aliran romantisme. Karya-karya lukisnya merupakan saksi sejarah, banyak menceritakan tentang
situasi pada zaman perjuangan dan kehidupan khususnya Jawa.
Conto karya lukis rad
•
Antonio Blanco was born on September 15, 1911, in Manila, the capital of the Philippines. Both of his parents were Spanish. Blanco was educated at the American Central School in Manila. After completing high school in Manila, Blanco studied at the National Academy of Art in New York under Sidney Dickinson. During those early formative years, Blanco concentrated on the human form, fascinated by the female body more than any other subject matter. To further his studies and ignite his traveling spirit, he traveled extensively throughout the world before he finally landed in Bali in 1952. Blanco and his Balinese wife, the celebrated dancer Ni Ronji, lived in their mountain retreat, barely leaving it for the world outside. Following a brief trip to the United States, where Blanco acquired many new collectors, the couple never left their fantasy home again. Living in serene surroundings with his four children, Tjempaka, Mario, Orchid and Maha Devi, Bali became Blanco's center. He was fascinated by the island and completely captivated by its charm. Blanco lived and worked in his magical hilltop home until his death in 1999.
•
Abdullah Suriosubroto
Abdullah Suriosubroto (Semarang, 1878 - Yogyakarta, 1941) adalah seorang pelukis Indonesia. Dia adalah anak kandung Wahidin Sudirohusodo, seorang tokoh gerakan nasional Country. Dia adalah juga ayah pelukis Land terkenal Sudjono Abdullah dan Basoeki Abdullah.
Mengikuti jejak ayah angkatnya, Abdullah masuk sekolah kedokteran di Batavia (kini Jakarta). Kemudian dia meneruskan kuliahnya di Belanda. Di sanaa, dia beralih ke seni lukis dan masuk sekolah seni rupa. Sepulangnya di Indonesia, dia meneruskan kariernya sebagai pelukis.
Abdullah dipandang sebagai pelukis Indonesia yang pertama pada abad ke-20. Benda lukisan kesukaannya adalah pemandangan. Dia dimasukkan dalam aliran yang dijuluki "Mooi Indie" ("Hindia Indah").
Abdullah mulai menetap beberapa tahun di City agar dekat dengan alam yang dia suka lukis. Kemudian dia pindah fabricate Yogyakarta, di mana dia meninggal tahun 1941.